Jakarta (ANTARA) – BMW secara resmi telah memilih perusahaan teknologi Tiongkok, Momenta, sebagai mitranya untuk merancang sistem bantuan pengemudi (ADAS) dalam kendaraan listrik “Neue Klasse” yang akan datang.
Laman Carnewschina, Selasa, mengatakan pengumuman ini menandakan dorongan produsen mobil mewah Jerman tersebut untuk masuk ke pasar mobil listrik China yang sangat kompetitif.
Keputusan BMW mencerminkan keputusan Mercedes-Benz yang sebelumnya juga mengumumkan kemitraan dengan Momenta. Pilihan ini muncul setelah kepala BMW mengisyaratkan pada Maret lalu untuk mencari perusahaan teknologi China untuk kolaborasi perihal ADAS.
Model Neue Klasse pertama, iX3 generasi berikutnya (dengan nama kode NA6), akan mulai diproduksi secara massal di pabrik BMW di Hungaria pada paruh kedua tahun ini, dengan peluncuran di Eropa diantisipasi pada akhir tahun.
China akan menjadi fokus pada tahun 2026 dengan generasi baru i3 (NA0), iX3 (NA6), dan iX3 (NA8) yang dijadwalkan untuk rilis pasar domestik.
Baca juga: BMW ungkap kemampuan jarak tempuh dan pengisian daya iX3
Momenta akan mengembangkan solusi berkendara cerdas untuk produk-produk BMW Neue Klasse yang mencakup navigasi point-to-point dengan bantuan navigasi di berbagai skenario perkotaan dan jalan raya. Model besar end-to-end milik Momenta juga akan diintegrasikan ke dalam kendaraan-kendaraan baru ini.
Kisaran harga inti untuk BMW Neue Klasse i3 dan iX3 diperkirakan akan dimulai di atas 250.000 yuan atau sekitar Rp569,3 juta (harga mobil di Indonesia dan China berbeda), memosisikannya di antara merek-merek mobil listrik domestik terkemuka seperti Li Auto, Aito, Xiaomi, dan Nio.
BMW menaruh harapan besar pada Neue Klasse, sebuah nama yang mengingatkan pada model-model ikonik dari tahun 1960-an dan 1970-an, yang menandai kenaikan BMW dari sebuah merek otomotif umum menjadi pemimpin dalam hal kemewahan.
Di luar model Neue Klasse listrik murni yang akan diluncurkan tahun depan, BMW juga menyiapkan serangkaian kendaraan hibrida berdasarkan platform Neue Klasse untuk bersaing di pasar SUV energi baru yang besar, segmen di mana BMW X5 pernah menjadi produk unggulan sebelum munculnya model-model seperti Li Auto L9.
BMW merupakan pelopor kendaraan listrik di antara merek-merek mewah Eropa, dengan meluncurkan dua mobil listrik murni (BEV) di China pada tahun 2014: i3 asli, yang berfokus pada efisiensi, dan mobil sport listrik i8, yang menekankan pada performa. Namun, pengembangan kendaraan energi baru BMW sebagian besar mengalami kemandekan selama bertahun-tahun setelahnya.
Baca juga: BMW pamerkan mobil model iX3 dan i3 generasi terbaru
Baca juga: BMW mengumumkan sistem suara HypersonX baru untuk Neue Klasse
Baca juga: BMW X5 baru tawarkan model hidrogen yang dikembangkan bersama Toyota
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025