Jakarta (ANTARA) – PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menegaskan komitmennya mendukung pendidikan vokasi di Indonesia melalui program Daimler Truck Cares 2025, salah satu langkahnya adalah mendonasikan satu unit mesin bus Mercedes-Benz OF 917 kepada SMK Angkasa 1 Jakarta, sekaligus memberikan pelatihan teknis dan kunjungan industri untuk para siswa.
“Kita ada di era penuh tantangan di mana terdapat 22 juta pemuda usia 15-18 tahun. Total angkatan kerja pada Februari 2025 mencapai 135 juta lebih, dan lulusan SMA/SMK mengisi 30 persen atau 45 juta orang. Ini menunjukkan persaingan yang besar. Oleh karena itu, melalui rangkaian kegiatan komprehensif ini kami bertekad memberikan pengalaman nyata kepada generasi muda yang kelak akan masuk ke industri,” ujar HR Director DCVI Aditia Putro melalui rilis pers, Senin.
Rangkaian kegiatan berlangsung dari September hingga Oktober 2025, melibatkan seluruh siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dari kelas X hingga XII.
Baca juga: DCVI hadirkan bodybuilder advisor sebagai bagian dari inovasi layanan
Kegiatan dimulai dengan penandatanganan MoU dan penyerahan mesin bus pada ajang Mining Indonesia 2025, diikuti kesempatan bagi siswa dan guru untuk mengunjungi booth DCVI serta melihat kendaraan unggulan Mercedes-Benz yang digunakan di sektor pertambangan.
Pada 23 Oktober 2025, siswa dan guru SMK Angkasa 1 melakukan kunjungan industri ke pabrik perakitan bus dan truk Mercedes-Benz di Cikarang, yang baru diresmikan pada Juni 2025.
Mereka menyaksikan langsung proses manufaktur kendaraan niaga, mulai dari perakitan, pengujian kualitas, logistik komponen, hingga pengujian kendaraan. Selain itu, sesi berbagi ilmu oleh HR Director DCVI Aditia Putro menekankan pentingnya pengalaman praktis dan kesiapan generasi muda menghadapi persaingan di industri otomotif.
Baca juga: Daimler Truck hadirkan dua Mercedes-Benz standar Euro 5 di Indonesia
Puncak program diadakan pada 27 Oktober 2025 dengan workshop teknis langsung di SMK Angkasa 1. Tim training DCVI membekali siswa dan guru mengenai pengoperasian, perawatan, dan pemecahan masalah mesin bus OF 917, sekaligus menyampaikan perkembangan industri kendaraan niaga. DCVI menekankan pentingnya pemahaman dasar mesin bagi siswa sebagai fondasi untuk menghadapi teknologi otomotif yang terus berkembang.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Angkasa 1, Dymas Dwi Ananda, mengapresiasi program ini sebagai sinergi antara dunia industri dan pendidikan vokasi. Menurutnya, pengalaman belajar langsung dari mesin dan pelatih Mercedes-Benz membuat pendidikan SMK lebih kontekstual dengan standar industri global.
“Anak-anak kami di jurusan TKR bisa belajar langsung dari mesin dan juga para pelatih dari Mercedes-Benz, yang sudah terpercaya secara global, sehingga kami juga ke depannya bisa memberikan pendidikan yang menyesuaikan dengan standar global juga. Ini merupakan langkah awal siswa kami belajar mengoperasikan dan merawat mesin sesuai standar industri, dan membuat sekolah kami lebih kontekstual pada perkembangan industri,” kata dia.
Program ini sejalan dengan visi DCVI untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan mendukung perkembangan industri kendaraan niaga nasional, sekaligus berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045.
Baca juga: DCVI dan DCVMI mulai bangun pabrik truk dan bus baru di Indonesia
Baca juga: Pertamina Patra Niaga dan DCVI hadirkan armada yang andal
Baca juga: DCVI gelar layanan 24 jam untuk bus dan truk mudik Mercedes-Benz
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025











