Berita

Merek China semakin gencar ekspor mobil rakitan Indonesia

×

Merek China semakin gencar ekspor mobil rakitan Indonesia

Share this article


Jakarta (ANTARA) – Selain melayani pasar domestik, sejumlah produsen mobil China yang telah memiliki fasilitas perakitan lokal di Indonesiasemakin gencar mengirim produknya untuk diekspor ke sejumlah negara.

Wuling menjadi yang paling banyak mengekspor sepanjang tahun ini, sementara merek China lainnya, seperti GAC Aion hingga BAIC, juga berencana menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor mobil setir kanan mereka.

“Merek-merek China melihat Indonesia secara geografis sebagai lokasi strategis untuk ekspor kendaraan, tetapi tetap mengutamakan volume penjualan terbanyak di pasar domestik,” kata Yannes Martinus Pasaribu, seorang pengamat otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), kepada Xinhua pada Selasa (2/9).

Berdasarkan laporan terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terdapat tiga merek otomotif China yang saat ini telah mengekspor mobil rakitan lokalnya, yakni Wuling, Chery, dan DFSK. Total ekspor dari ketiga merek tersebut mencapai 2.254 unit sepanjang Januari-Juli 2025, meningkat hampir empat kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.

Mayoritas dari ekspor tersebut disumbangkan oleh Wuling dengan nilai ekspor mencapai 1.465 unit, naik hampir tiga kali lipat dari tahun lalu. Mayoritas jenis mobil yang diekspor Wuling adalah mobil listrik, dengan angka mencapai lebih dari 1.100 unit, baik dalam bentuk ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) maupun komponen terpisah (completely-knocked-down/CKD).

Negara tujuan utama ekspor Wuling buatan Indonesia adalah Thailand dan Sri Lanka.

 

Merek China semakin gencar ekspor mobil rakitan Indonesia. (ANTARA/Xinhua)   

Chery mengumumkan dimulainya ekspor mobil rakitan lokal mereka, Chery Omoda 5, pada akhir tahun lalu, dan sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini telah mengirim 745 unit ke Vietnam. Sementara itu, DFSK tercatat mengekspor 44 unit mobil niaga ke Timor Leste dan Afrika

Merek lainnya, seperti GAC Aion, BAIC, hingga BYD, juga telah menyatakan komitmen mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor di kawasan. Menurut Yannes, hal ini disebabkan Indonesia memiliki posisi yang lebih netral dari sisi geopolitik perdagangan internasional.

Karena diproduksi di Indonesia, merek-merek itu dapat lebih mudah memanfaatkan sejumlah perjanjian dagang regional yang memberikan keunggulan dari sisi tarif ekspor yang lebih rendah. Selesai

 

 

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *